VLAN (virtual
LAN) Suatu model jaringan
yang membagi secara logikal ke dalam beberapa device virtual berbeda. VLAN tidak terbatas pada kondisi fisik seperti
pada LAN, vlan dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus melihat kondisi peralatan.
Oleh sebab itu, VLAN memiliki fleksibilitas di dalam pengaturan jaringan dan
memudahkan administrator jaringan dalam membagi jaringannya sesuai dengan
fungsi dan kebutuhan keamanan jaringan tersebut.
Contoh implementasi
VLAN Router Board Mikrotik
Untuk pengatur
sebuah VLAN maka digunakan switch/bridge manageable atau yang bisa diatur.
Switch/bridge berfungsi menyimpan semua
informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan
semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana
data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan
suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya,
untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan Router.
Sedangkan untuk jenisnya ada 5 ;
Default VLAN - vlan yang sudah ada sejak pertama kali switch
dihidupkan, sebelum di konfigurasi semua port yang ada pada switch akan
tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada masing - masing port.
pada cisco dan mikrotik, default vlan adalah VLAN 1.
Data VLAN - vlan yang hanya
mengatur trafik data pada VLAN
Native VLAN -vlan yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam
bentuk trunking dan untagged
Voice VLAN - vlan yang mendukung VoIP dan di khususkan untuk
komunikasi data suara pada VLAN
Management VLAN - VLAN yang di konfigurasi untuk management switch
Adapun keuntungan menggunakan VLAN :
-Meningkatkan keamanan jaringan
-Mengurangi trafik
broadcast, jika sebelumnya mempunyai jaringan LAN yang cukup besar dan dibagi dengan VLAN, maka trafik
broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan -VLAN masing – masing
-Memudahkan dalam
pengelolaan jaringan.
-Lebih mudah memonitoring
trafik karena setiap user menggunakan vlan.
0 Komentar:
Posting Komentar