Hallo guys.. saya agsa
temannya zengamal, mungkin kalian bertanya kenapa saya tidak buka blog
sendiri??
(mungkin lohh :D)
Ya karena saya tidak suka sendirian
hehe.. Oke kala ini kita akan membahas hal yang berbeda dari kala itu, kala ini
mengenai packet tracer. Ya siapa yang belum tahu mengenai packet tracer??
Ya pasti ada.. maka dari itu guys
mbah google tercipta. Cari sendiri ya guys penjelasan panjang packet tracer-nya, karena saya mau jelasin singkatnya hehe
Packet tracer adalah suatu
media yang biasanya digunakan oleh orang-orang jaringan untuk membentuk sebuah
konsep jaringan dan sering juga digunakan sebagai media pembelajaran disekolah.
Singkatkan guys ga nyampe satu paragraf, boleh komen kalau ada tambahan :D
Tanpa basa basi kita langsung
saja bahas routing yang ada didalam packet tracer, routing adalah suatu cara
agar kita dapat menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda. Protokol routing disini
ada Static, Routing Information
Protocol(RIP), Enchanced Interior Gateway
Routing Protocol (EIGRP), OpenShortest Path First (OSPF), InteriorGateway Routing Protocol (IGRP), BorderGateway Protocol (BGP).
Protokol-protokol routing
tersebut memiliki nama-nama yang berbeda dan pasti memiliki perbedaan dari
protokol yang satu dengan yang lain. Namun saya tidak akan membahas mengenai
pengertiannya melainkan caranya. saya akan bahas protokol yang mudah saja :D
Static Routing
Dari gambar diatas kita dapat
ketahui kalau gambar tidak bergerak ya.. :D
Terdapat PC1 dengan IP
192.168.1.2/24 yang akan terhubung dengan PC2, IP 192.168.2.2/24. PC1 melewati
RB1 dengan IP Fa1/0 192.168.1.1/24 dan IP Fa0/0 10.10.10.1/30. Sedangkan PC2 melewati RB2 dengan IP Fa1/0
192.168.2.1/24 dan IP Fa0/0 10.10.10.2/30.
Cara konfignya??
Kita konfig dulu RB1 dan RB2 sesuai
interface dan IP yang sudah ditentukan. Jangan lupa hidupkan interfacenya.Selanjutnya kita konfig PC1 dan PC2 yang IP yang sudah ditentukan, jangan lupa kasih gateway sebagai jalan ke jaringan yang berbeda.
Selanjutnya kita konfig routingnya
di kedua RB. Syntax “show ip route” akan menampilkan infomasi mengenai jaringan
yang terhubung.
Format syntax static routing
yaitu
“ip route (network tujuan)
(netmask tujuan) (gerbang masuk ke network tersebut)”
Lalu dapat dicek guys..
Routing mode Static telah
selesai, semoga dirimu terbantu :)
0 Komentar:
Posting Komentar